| 0 komentar ]

Peluang Usaha Agen Minyak Angin Aromatherapy Masih Terbuka Luas

Anda semua tentu mengenal minyak angin, sebuah obat tradisional yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Harga yang ekonomis semakin membuat obat ini menjadi favorit bagi sebagian besar keluarga terutama bagi yang mempunyai anak balita. Biasanya kebanyakan balita setelah dimandikan akan selalu di balur dengan minyak angin untuk memberikan rasa hangat dan membantu menjaga kesehatannya. Tentu Anda setuju selain manfaat tadi masih banyak lagi manfaat lain yang terkandung pada minyak angin. Apalagi jika minyak ini disajikan dengan inovasi baru yaitu aromatherapy.

Aromatherapy???

Ya, Aromatherapy dikenal sebagai salah satu terapi praktis yang dapat membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menenangkan pikiran, serta menyegarkan jiwa dan raga. Khasiat Minyak Angin dan Aromatherapy yang telah kita kenal selama ini sangat bermanfaat untuk menunjang kesehatan, kini bisa kita dapatkan sekaligus hanya pada satu produk minyak angin unik dengan merk Safe Care.

Minyak angin aromatherapy Safe Care produksi SIP Farma yang terbuat dari Menthol, Champhor dan essential oil ini hadir dalam satu kemasan mungil berbentuk roll on dan bekerja sebagai aromatherapy yang memberikan rasa dingin (mind and spirit) menyegarkan yang sangat berguna untuk meringankan sakit kepala, meredakan perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan dan meringankan gejala flu. Selain itu bisa juga berfungsi sebagai inhaler; buka tutupnya dan tinggal dihirup saja. Melegakan hidung yang tersumbat karena flu.

Berminat menjadi Agen Minyak Angin Aromatherapy??? Informasi Harga Grosir produk herbal SIP Farma yang sedang booming ini bisa Anda dapatkan di info safe care surabaya.

| 0 komentar ]

Terdapat beragam jenis cinderamata atau souvenir. Umumnya, alasan seseorang memberikan souvenir –biasanya berupa benda-benda yang unik dank has—adalah sebagai pengingat akan sesuatu. Misalnya, ketika ada seorang pelancong yang memburu souvenir khas suatu daerah, ia sebenarnya hanya ingin mendapatkan kenangan akan tempat-tempat yang telah dikunjunginya. Demikian juga souvenir pernikahan dari sang pengantin, dimaksudkan agar perhelatan tersebut memberikan kesan pada semua tamu undangan yang hadir.

Saat ini fungsi souvenir telah berkembang menjadi salah satu media promosi yang efektif bagi perusahaan-perusahaan. Sayangnya tak sedikit souvenir yang hanya dikemas berupa barang-barang tersier yang kadang kurang jelas manfaatnya bagi si penerima. Berlatar belakang pemikiran itulah Miquet Efadlinur Baktimy –seorang aktivis peduli lingkungan hidup—menggagas bisnis souvenir Green4S (baca: green forest) Indonesia.

Menurut Fadli –sapaan akrabnya— sesuai artinya, ‘Green’ mengandung makna hijau. Sementara ‘S’ bisa diartikan solusi atau juga dimaknai souvenir. Sebagai aktivis lingkungan hidup, produk utama yang dipilih berupa tanaman adenium. Souvenir ini berupa bibit tanaman adenium di dalam pot mini yang kemudian dikemas dalam plastic mika eksklusif dengan hiasan pita dan tali.

Fadli sengaja memilih tanaman ini karena berdasarkan riset yang dilakukannya adenium merupakan jenis tanaman gurun yang kuat dan tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrim. Dari literatur diketahui jenis tumbuhan tersebut banyak hidup di gurun bahkan dapat mencapai tinggi lebih dari 2 meter. Meskipun bibitnya cukup sulit disemaikan, tetapi jika sudah tumbuh dan melewati masa krisis, perawatannya mudah.

“Visi dan misi saya pribadi Green4S ini bukan hanya bisnis yang menjual souvenir. Tetapi sekaligus membangun sebuah gaya hidup yang ramah lingkungan. Intinya ingin mengubah perilaku sebelumnya yakni dengan mengganti souvenir yang lebih berguna. Bukan hanya bagi masyarakat tapi juga buat lingkungan,” ujar Fadli.

Sebelumnya, pria kelahiran Jakarta 1982 tersebut mengaku tidak memiliki pengalaman dalam merawat apalagi menjalankan bisnis tanaman. Perkenalannya dengan dunia bisnis, menurut lulusan Ilmu Komunikasi UI tahun 2003 itu, justru dimulai dari komunikasi korporat, yakni membuat alat-alat komunikasi bagi perusahaan-perusahaan seperti website, company profile, video profile, dan semacamnya.

“Awalnya saya riset dulu, tanaman apa yang bisa dimasukkan dalam kemasan dan bertahan lama. Karena mulai dari saat pengemasan hingga dibagikan ke orang-orang pasti butuh waktu. Dan tidak semua jenis tanaman tahan dalam kemasan seperti ini dalam jangka waktu lama. Seterusnya, saya pergi ke tukang tanaman mencari bibit adenium. Tetapi rata-rata mereka tidak punya bibit dalam bentuk kecil seperti ini. Akhirnya saya harus beli bijinya, disemai sendiri. Baru setelah itu saya cari wadah yang kuat, saya desain ukurannya yang sesuai. Sedangkan untuk mika yang saya pakai sudah bentukan pabrik, ya sudah, tinggal disesuaikan,” Fadli mengisahkan pengalamannya.

| 0 komentar ]

Rumah pohon bisa menjadi sarana bermain anak yang unik dan penuh petualangan. Kendati harga yang ditawarkan terbilang mahal, peminatnya ternyata cukup tinggi. Rumah pohon atau dalam bahasa Inggrisnya disebut "tree house". Sesuai namanya berbentuk rumah, atau lebih tepatnya rumah-rumahan sebagai tempat bermain yang didirikan di atas sebatang pohon. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya memuat beberapa orang anak. Agar lebih menarik, akses keluar masuk biasanya dibuat melewati lubang terowongan sepanjang batang pohon penyangga dari dasar lantai rumahnya menuju ke atas. Biar lebih seru bisa ditambahkan tangga atau tali-tali gantung pada bagian luarnya.

Dalam buku-buku dongeng atau cerita anak istilah rumah pohon amatlah populer. Namun di dunia nyata rumah pohon kini mulai familiar. Wahana ini biasa dijumpai di berbagai fasilitas bermain, seperti wisata outbound, taman, atau sekolah-sekolah play group ternama. Dalam perkembangannya peluang usaha produksi rumah pohon semakin meningkat seiring dengan banyaknya keluarga yang berinisiatif membuatkan rumah pohon untuk anak-anaknya.

Memang, tidak hanya dapat menjadi tempat beraktifitas anak-anak, rumah pohon pun mampu merangsang fantasi mereka agar semakin berkembang.

| 1 komentar ]

Menurut sebuah survei, satu dari tiga orang pengguna telepon genggam atau handphone berpotensi besar mengalami kejadian tidak menyenangkan. Kasus yang biasa dialami antara lain handset terjatuh, terkena air, atau kehilangan. Bahkan sebuah penelitian di luar negeri mencatat temuan menarik: lebih dari 2 juta handphone dicuri setiap tahunnya! Artinya tiap 12 detik terjadi kasus kehilangan handphone.

Lantas apa yang mesti dilakukan jika handphone yang baru kita beli tiba-tiba rusak atau tercebur ke air? Meski ternyata masih dalam masa garansi toko atau bahkan garansi pabrik jangan terlalu berharap bisa menolong. Alih-alih mendapat fasilitas servis gratis atau mendapat ganti rugi, yang ada pemilik handphone malah di ping-pong. Karena kerusakan yang yang disebabkan faktor-faktor semacam itu memang berada di luar tanggungan garansi resmi.

Cara paling mudah adalah pergi ke tukang reparasi yang biayanya lebih murah atau jika ada dana segera membeli handset baru. Namun reparasi juga bukan sebuah alternatif terbaik. Karena handphone rekondisi tidak ada jaminan bisa beroperasi sempurna seperti sedia kala. Bahkan kadang-kadang kita mesti merogoh kocek yang besarnya tidak beda jauh jika membeli barang baru. Nah, beda ceritanya jika handphone tersebut telah diasuransikan.

Asuransi handphone, setidaknya untuk saat ini, memang belum dikenal secara luas. PT. Extra Proteksi Indonesia (Expro) adalah perusahan asuransi yang pertama kali memperkenalkan layanan tersebut di Indonesia. Perusahaan satu ini unik karena jasa asuransi yang diberikan hanya khusus meliputi handphone ditambah beberapa produk perangkat elektronik yang sifatnya mobile, seperti laptop, kamera, maupun MP3 player. Intinya, asuransi tersebut merupakan layanan perlindungan ekstra, terutama diperuntukkan bagi ponsel, melengkapi garansi yang diberikan oleh vendor resmi.

“Bisnis ini dilatarbelakangi fakta, garansi yang diberikan pabrikan dirasakan masih belum cukup bagi pengguna. Kita pada awalnya pemilik toko handphone, di mana ada bagian servis, penjualan, dan distribusinya. Ternyata banyak masukan dari para pembeli yang kurang faham, mengapa kerusakan karena jatuh atau kena air tidak masuk dalam garansi penjualan. Banyak yang tidak mengerti dan akhirnya kecewa. Berangkat dari situ kita create produk asuransi dengan konsep seperti ini,” ujar Amir Hamzah, Managing Director Expro.