| 1 komentar ]

Menurut sebuah survei, satu dari tiga orang pengguna telepon genggam atau handphone berpotensi besar mengalami kejadian tidak menyenangkan. Kasus yang biasa dialami antara lain handset terjatuh, terkena air, atau kehilangan. Bahkan sebuah penelitian di luar negeri mencatat temuan menarik: lebih dari 2 juta handphone dicuri setiap tahunnya! Artinya tiap 12 detik terjadi kasus kehilangan handphone.

Lantas apa yang mesti dilakukan jika handphone yang baru kita beli tiba-tiba rusak atau tercebur ke air? Meski ternyata masih dalam masa garansi toko atau bahkan garansi pabrik jangan terlalu berharap bisa menolong. Alih-alih mendapat fasilitas servis gratis atau mendapat ganti rugi, yang ada pemilik handphone malah di ping-pong. Karena kerusakan yang yang disebabkan faktor-faktor semacam itu memang berada di luar tanggungan garansi resmi.

Cara paling mudah adalah pergi ke tukang reparasi yang biayanya lebih murah atau jika ada dana segera membeli handset baru. Namun reparasi juga bukan sebuah alternatif terbaik. Karena handphone rekondisi tidak ada jaminan bisa beroperasi sempurna seperti sedia kala. Bahkan kadang-kadang kita mesti merogoh kocek yang besarnya tidak beda jauh jika membeli barang baru. Nah, beda ceritanya jika handphone tersebut telah diasuransikan.

Asuransi handphone, setidaknya untuk saat ini, memang belum dikenal secara luas. PT. Extra Proteksi Indonesia (Expro) adalah perusahan asuransi yang pertama kali memperkenalkan layanan tersebut di Indonesia. Perusahaan satu ini unik karena jasa asuransi yang diberikan hanya khusus meliputi handphone ditambah beberapa produk perangkat elektronik yang sifatnya mobile, seperti laptop, kamera, maupun MP3 player. Intinya, asuransi tersebut merupakan layanan perlindungan ekstra, terutama diperuntukkan bagi ponsel, melengkapi garansi yang diberikan oleh vendor resmi.

“Bisnis ini dilatarbelakangi fakta, garansi yang diberikan pabrikan dirasakan masih belum cukup bagi pengguna. Kita pada awalnya pemilik toko handphone, di mana ada bagian servis, penjualan, dan distribusinya. Ternyata banyak masukan dari para pembeli yang kurang faham, mengapa kerusakan karena jatuh atau kena air tidak masuk dalam garansi penjualan. Banyak yang tidak mengerti dan akhirnya kecewa. Berangkat dari situ kita create produk asuransi dengan konsep seperti ini,” ujar Amir Hamzah, Managing Director Expro.

1 komentar

Unknown mengatakan... @ 14 Desember 2014 pukul 05.38

Kemana gerangan ya... si pelopor Asuransi Handphone yang satu ini..? Kok ga kedengeran kabarnya lagi ya... Apa udah ganti nama..?

Posting Komentar